Tanggal 1 Agustus, Attack on Titan live action tayang perdana di Jepang. Banyak yang menantikannya, dan akhirnya datang juga hari perilisannya. Kritik pun mulai mengalir. Tentu saja, kebanyakan diantaranya adalah kritik negatif. Diantaranya adalah dari website Jepang Cho Eiga Hihyo yang dikelola oleh kritikus film Yuichi Maeda. Mereka memberi nilai 40 untuk film tersebut. Apa yang membuatnya begitu jelek? Artikel di bawah ini tidak mengandung spoiler cerita, namun jika kamu sama sekali tidak ingin terkena spoiler, disarankan untuk tidak melanjutkan membaca artikel ini.
Film ini dibuat dengan beberapa perubahan yang dimaksudkan untuk membuat film ini tampak lebih realistis daripada di manga. Namun justru hal tersebut malah membuat banyak hal menjadi tidak realistis, lebih daripada manganya. Ada yang mengatakan bahwa karakter yang lucu ketika tampak konyol hanyalah Hans yang diperankan oleh Satomi Ishihara. Selebihnya? Semua karakter dan alur ceritanya tampak beneran konyol.
Contohnya saja, sebelum titan menyerang, Eren diberitahu bahwa titan sangat sensitif terhadap suara, jadi sebisa mungkin jangan berbicara. Jika ingin bicara, segera gigit lidahmu! Namun ketika Eren sedang menuju ke tempat musuh, Ia malah berbicara dan bergosip dengan anggota timnya. Apakah mereka tidak ingat dengan apa yang baru saja diberitahukan pada mereka? Lalu juga ada adegan seks tepat di tengah-tengah serangan titan di kota. Bagaimana mungkin hal tersebut bisa terjadi? Apa yang sang produser pikirkan ketika memasukkan adegan tersebut? Sebab adegan tersebut sama sekali tidak penting (masih bisa menikmati seks ketika titan menyerang??) dan malah membuat orang yang menontonnya terheran-heran.
Produsernya juga merasa karakter Jepang yang memiliki nama asing sama sekali tidak realistis, jadi mereka mengubahnya dan tidak memasukkan karakter penting seperti Levi. Namun 3D manuver gear yang juga sama tidak realistisnya, tetap dibiarkan. Tentu saja ada bagian bagus dari film ini seperti serangan titan yang terlihat mengagumkan, dan gerakan 3D manuver gear yang terlihat keren, masih ada kritik lagi yang diberikan. “Memang banyak masalah dalam film ini, namun mungkin sekuelnya nanti akan lebih baik dan akan banyak twist. Misalnya saja ternyata para titan adalah pembela kebenaran yang bekerja sama untuk melenyapkan manusia yang sudah busuk dari dunia. Mungkin yang seperti itu bakal lebih memuaskan.”
Tidak berhenti sampai di situ, bahkan sutradaranya sendiri, Shinji Higuchi juga sempat menulis tweet responnya mengenai kritikan untuk film ini, meski saat ini tweet tersebut sudah dihapus. Begini bunyinya: “Luar biasa! Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan jika para kritikus film memuji kami, jadi sekarang saya merasa lega. Er, sebenarnya yang saya ingin katakan adalah, siapa yang memberikan akses kepada mereka untuk melihat film ini lebih awal?!”. Tentu saja itu bukan respon yang baik dari seorang sutradara, apalagi untuk kepentingan promosi film ini. Bagaimana menurut kamu? Ada baiknya kamu jangan berprasangka buruk dulu dan lihat sendiri film nya yang akan tayang pada pertengahan Agustus mendatang di Indonesia.
Source: Rocketnews24